Gangguan mental bisa terjadi dan menyerang siapa saja. Tentunya hal ini bukanlah hal yang bisa disepelekan. Gangguan mental yang disepelekan bisa membuat seseorang menjadi mengalami kerusakan secara fisik juga. Berdasarkan data, angka gangguan mental di Indonesia juga mengalami peningkatan secara signifikan sejak tahun 2019 dan puncaknya ditahun 2020-2021 karena diperparah dengan pandemi covid-19 yang dirasakan dampaknya oleh seluruh dunia. Namun, apakah lantas gangguan mental bisa dianggap wajar karena adanya kondisi ini? Apakah sebenarnya ada pencegahan yang bisa dilakukan?
Gangguan mental mempengaruhi cara seseorang berpikir, suasana hati hingga berperilaku atau mungkin kombinasi dari ketiga nya yang tidak bisa dikontrol. Dalam kondisi yang parah, gangguan mental perlu ditempatkan pada suatu tempat khusus karena bisa beresiko hingga menyakiti dirinya sendiri. Gangguan mental bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor genetic, biologis, hingga psikis dan lingkungan luar. Pencegahan gangguan mental yang paling utama adalah pendekatan yang sesuai dan sedini mungkin. Kerap kali, gangguan mental yang disebabkan oleh faktor lingkungan/eksternal merupakan hal berat yang membuat seseorang menjadi tertekan dan sifatnya akumulatif. Gangguan mental bisa dicegah apabila saat itu mungkin ada seseorang yang bisa menjadi lawan bicara untuk membantu mendengar keluh kesah atau bisa direkomendasikan kepada tenaga professional untuk mendapatkan bantuan yang lebih tepat.
Dari segi gaya hidup, sebenarnya hal ini juga mempengaruhi akan faktor resiko dan tingkat keparahan dari gangguna mental. Biasanya gangguan mental bisa diawali dengan depresi ringan hingga berat. Gaya hidup yang sedentary atau jarang bergerak membuat depresi ini bisa tambah parah dan lebih beresiko. Penting sekali untuk selalu aktif bergerak dan berolahraga untuk mencegah terjadinya depresi yang berkepanjangan. Pemilihan jenis makanan juga sebenarnya berpengaruh terhadap kesehatan fisik. Tidak jarang, ketika seseorang yang mengalami gangguan mental cenderung mengonsumsi makanan-makanan yang tinggi gula dan lemak serta garam. Hal ini cenderung akan memperparah gejala depresi yang dialami oleh seseorang. Apalagi, jika konsumsi makanan ini dilakukan terus menerus, kondisi tubuh juga akan semakin menurun dan fisik akan semakin melemah.
Pencegahan gangguan mental sebenarnya berasal dari diri sendiri bagaimana juga pandai dalam mencopping stress yang baik, bisa dibantu dengan bermeditasi dan bersosialisasi dengan lingkungan atau komunitas. Ditambah dengan penerapan gaya hidup yang sehat bisa membuat hidup kita menjadi lebih bahagia! Yuk, kita hidup sehat dan cegah gangguan mental dimulai dari hari ini!.