6 Bulan Company Wellness Program. Program kesehatan karyawan untuk perusahaan anda!

6 Bulan Company Wellness Program. Program kesehatan karyawan untuk perusahaan anda! Lihat Detail

Intermittent Fasting Apakah Efektif untuk Diet?

Puasa dapat menjadi strategi yang dilakukan untuk menurunkan berat badan. Selama periode puasa, tubuh cenderung mengakses cadangan lemak sebagai sumber energi utama. Dengan berpuasa dapat membantu mengatur hormon nafsu makan seperti ghrelin dan leptin. Seperti intermittent fasting yang sedang populer saat ini. Puasa intermittent dapat membantu mencapai defisit kalori dengan memberikan jeda waktu makan yang lebih pendek, sehingga membatas asupan kalori harian.

Meskipun bertujuan untuk menurunkan berat badan, namun perlu diketahui bahwa intemittent fasting dapat memberikan manfaat dalam penurunan berat badan yang hasilnya dapat memberikan manfaat dalam penurunan berat badan yang hasilnya dapat bervariasi antara individu dan tingkat keberhasilan tidak hanya bergantung pada metode puasa saja, tetapi melibatkan aspek-aspek lain seperti pola makan seimbang, aktivitas fisik dan manajemen stress.

Puasa intermittent adalah metode puasa, yang melibatkan siklus antara periode makan dan puasa. Dalam puasa intermittent, seseorang secara bergantian mengonsumsi makanan dan berpuasa. Berikut ada beberapa jenis puasa intermittent yang perlu diketahui:

  1. Puasa 16/8 (Leangains): Terdiri dari periode puasa selama 16 jam dalam satu hari, selanjutnya diikuti jam makan normal. Contoh: Mulai makan pada pukul 12 siang dan berakhir pada pukul 8 malam
  2. Puasa 12/12: Periode puasa selama 12 jam, diikuti oleh jeda makan 12 jam. Contoh: Puasa dari pukul 8 malam hingga 8 pagi dan makan dari pukul 8 pagi hngga 8 malam
  3. Puasa 24 jam: Berpuasa selama satu hari penuh, biasanya dilakukan sekali atau dua kali seminggu. Contoh: Makan pada pukul 7 pagi dan tidak makan hingga pukul 7 pagi keesokan harinya.
  4. Puasa 5:2: Mecakup 5 hari makan normal dan 2 hari puasa (biasanya dengan asupan kalori yang sangat rendah, misalnya 500-600 kalori). Contoh: Makan normal pada hari Senin sampai Jumat dan berpuasa pada hari Sabtu dan Minggu
  5. Puasa Setiap Lain Hari: Bergantian antara hari puasa dan hari normal. Contoh: Berpuasa pada hari Senin, makan normal pada hari Selasa, berpuasa lagi pada hari Rabu dan seterusnya

Baik diet dengan metode intermittent fasting maupun metode diet lainnya yang terpenting adalah konsistensi dalam diet dan serius dalam mencapai goals yang diinginkan. Perhatikan juga jenis makanan yang dikonsumsi dan aktifitas fisik yang akan mempengaruhi hasil diet yang sedang dijalani. Atau kamu bisa konsultasikan terlebih dengan professional nutrisionis untuk menentukan metode diet terbaikmu.