Sebentar-sebentar kasih surat ijin dokter dan izin sakit, padahal usianya masih muda dan masih produktif, ditambah lagi, dia adalah seorang pekerja andalan di dalam team, sering sekali goal beberapa tender besar. Wah, pusing banget ya! Sebuah perusahaan yang baik tentunya memberikan berbagai fasilitas untuk karyawannya terutama dalam hal tunjangan uang kesehatan dan reimbursement. Namun, tentunya fasilitas itu tidak selalu diharapkan dapat dihabiskan setiap tahunnya oleh karyawan.
Bayangkan jika tiba-tiba seorang karyawan anda mengalami penyakit yang awalnya terlihat biasa seperti sesak nafas, sering merasa lelah, dan mudah marah. Saat dibawa ke dokter, ternyata karyawan tersebut sudah mengalami diagnosa tekanan darah tinggi. Hal ini pastinya tidak akan berangsur baik dengan satu kali pengobatan saja.
Berdasarkan penelitian, masalah gangguan kesehatan pada karyawan adalah hal yang sudah menjadi biasa. Dengan melihat grafik disamping, kebutuhan biaya tahunan per tahunnya untuk mengendalikan penyakit-penyakit tertentu, memakan uang yang tidak sedikit tentunya.
Belum lagi ditambah dengan jumlah karyawan yang sudah mencapai 10.000 karyawan, dengan analogi disamping dapat terlihat bahwa dengan adanya penyakit seseorang dapat mempengaruhi produktifitas dengan penurunan yang cukup signifikan terutama untuk penyakit koletererol, jantung, cancer serta diabetes.
Jumlah yang bisa dikeluarkan juga tidaklah sedikit. Jika pengobatan 1 karyawan dengan penyakit jantung saja setara dengan $328, nilai ini setara dengan 4-5 juta per tahunnya, jika ini dikalikan dengan 1000 dari 10.000 karyawan saja, perusahaan bisa mengalami kerugian sebesar 4,7 Miliar!
Nah, dari data diatas, sudah kebayang ya betapa besar kerugian yang bisa dialami perusaan jika tidak memaintain berat badan dan pola hidupnya. Jadi, lebih baik dimulai dari sekarang, alokasi dana tersebut bisa dimanfaatkan untuk pembuatan program kesehatan agar kelar tidak banyak karyawan yang mengalaminya, karena lebih baik mencegah daripada mengobati!