Memiliki gigi sensitive pasti sering mengalami kondisi di mana gigi terasa sakit atau ketidaknyamanan saat giginya terpapar pada rangsangan tertentu, seperti makanan atau minuman panas, dingin, manis, hingga asam. Gigi sensitive dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penipisan enamel gigi, resepsi gingiva (gusi turun), gigi retak atau rusak, penggunaan sikat gigi yang terlalu keras, serta kebiasaan menggosok gigi yang berlebihan.
Memiliki gigi sensitive dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk makan dan minum dengan nyaman, karena mereka mungkin perlu menghindari makanan atau minuman tertentu yang memicu sensitivitas gigi. Ketika seseorang memiliki gigi senstive, biasanya cendrung menghindari menyikat gigi dengan benar karena takut akan rasa sakit. Dan dapat meningkatkan resiko terjadinya kerusakan gigi seperti karies atau penyakit gusi.
Terlebih lagi memilliki gigi sensitive dapat mengganggu kualitas hidup seseorang karena menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa sakit yang berkelanjutan. Hal ini dapat mempengaruhi aktivitas yang tepat dan pengelolaan yang baik, dapat membantu mengurangi resiko mengelola gejala dengan efektif dengan tips merawat gigi senstive berikut ini: