6 Bulan Company Wellness Program. Program kesehatan karyawan untuk perusahaan anda!

6 Bulan Company Wellness Program. Program kesehatan karyawan untuk perusahaan anda! Lihat Detail

Makan Makanan Berlemak, Boleh ngak sih?

Makanan berlemak sering banget dijadikan sumber kesalahan oleh banyak kalangan. Rasanya yang nikmat dan lezat selalu dirasa bahwa makanan berlemak itu sebenarnya bagai musuh dalam selimut. Nah, sebenarnya apakah makanan berlemak memiliki sifat sejahat itu? Mari kita bahas!

Makanan berlemak pada dasarnya memiliki 2 jenis. Ada makanan berlemak dengan lemak tak jenuh yang kita kenal dengan lemak baik. Ada pula bentuk makanan berlemak dengan lemak yang jenuh atau kita kenal dengan lemak tidak baik. Perbedaan dari kedua jenis lemak ini berada pada ikatan rantainya. Dimana, lemak yang baik memiliki ikatan rantai yang lebih kuat dan tidak mudah teroksidasi saat dilakukan proses pemanasan. Lemak yang mudah teroksidasi membuat kandungan lemak didalamnya menjadi lebih “jahat”. Adapun lemak yang jahat ini apabila dikonsumsi terus menerus memiliki dampak yang buruk juga terhadap kesehatan kita salah satunya bisa menyebabkan terjadinya penumpukan lemak pada pembuluh darah, stroke, meningkatkan tekanan darah hingga jantung coroner. Makanan dengan lemak jenuh/jahat ini biasanya terkandung pada mentega, margarin, dan minyak goreng yang digunakan berulang kali. Mengonsumsi makanan dengan lemak jenuh bukan menyebabkan tubuh langsung menjadi rusak/keracunan, namun apabila ini dikonsumsi teralu sering akan bisa berdampak negative. 

Bagaimana dengan lemak baik? peranan lemak baik pada makanan malah berpengaruh sebaliknya didalam tubuh kita. Lemak baik membuat tubuh kita menjadi lebih sehat, dari meningkatkan kolesterol baik di dalam tubuh, memberikan energi, menyehatkan jantung hingga membantu menurunkan tekanan darah! Adapun contoh makanan dari lemak baik adalah seperti kandungan lemak yang terdapat pada kacang-kacangan, alpukat, ikan hingga chia seeds. Untuk mengoptimalkan penyerapan dari lemak baik, itu juga dilihat dari cara pengolahan masaknya. Jangan sampai, ketika pemilhan makanan sudah lemak baik, lalu diolah dengan lemak tidak baik, membuat kandungan lemak baiknya menjadi berkurang. Hindari proses memasak dengan deep fried apalagi menggunakan minyak penggunaan berulang. Optimalkan dengan proses pemasakan baking, panggang atau tumis hingga rebus. 

Dari melihat manfaatnya, dapat disimpulkan tidak semua makanan berlemak itu buruk untuk tubuh. Pilihlah jenis lemak yang baik untuk dikonsumsi lebih sering dan batasi lemak jahat untuk dikonsumsi teralu sering. Jika kamu masih bingung, yuk hubungi ahli gizi di Mufit Indonesia, kamu tidak hanya diedukasi terkait lemak jenuh dan lemak tidak jenuh, loh! Bahkan kamu bisa langsung konsultasikan semua nya untuk program diet kamu juga! So, tunggu apalagi? Booked your seat now!