Bagi seseorang yang sedang menjalani program diet, tentunya cheat day menjadi hari yang ditunggu-tunggu. Cheat day itu sendiri sebenarnya adalah hari dimana seseorang bebas mengonsumsi apapun saat hari itu, sebagai rasa “balas dendam” terhadap rasa tersiksa yang biasanya dialami selama menjalani proses diet. Namun, apakah cheat meal pada cheat day itu benar adanya?
Faktanya, saat kita melakukan pengaturan pola makan baik untuk menaikan berat badan maupun untuk menurunkan berat badan, cheat day sebenarnya tidaklah dibutuhkan. Proses pengaturan makan yang benar adalah pengaturan makan yang tidak membuat seseorang menjadi tersiksa, namun merasa menjadi lebih sehat dan Bahagia. Jika ditanya, berapa kali jatahnya dalam seminggu, tidak ada jawaban khusus dan pasti untuk ketentuannya.
Cheat meal sebenarnya beresiko membuat seseorang menjadi lebih “over consumed” dalam praktiknya. Sehingga, praktek cheat meal ini seharusnya bisa lebih digunakan secara bijak. Sebaiknya, dalam menentukan praktek diet yang baik, pilihlah jenis diet yang bisa dilakukan dalam waktu Panjang, bukan untuk proses penurunan atau kenaikan berat badan yang bersifat sementara saja.
Diet yang baik dilakukan dengan tetap menyeimbangkan kebutuhan makronutrien serta mikronutrien sehingga tidak ada salah satu zat gizi yang kurang. Diet yang baik juga bukan berarti harus melarang seseorang mengonsumsi jenis makanan tertentu, namun diet yang baik bisa memberikan kesadaran akan apa yang kita konsumsi dan tujuan dari pelaksanaan diet tersebut. Kerap kali, diet yang beredar menjadi kurang tepat Ketika melarang seseorang mengonsumsi salah satu jenis makanan tertentu, membuat seseorang menjadi tersiksa sehingga memaklumi adanya proses cheat meal pada cheat day.
Daripada kamu bingung, melakukan jenis diet yang lebih tepat seperti apa, ada baiknya langsung saja menghubungi kami dengan berkonsultasi langsung dengan pakar Kesehatan dibidang gizi untuk mendapatkan pendampingan secara langsung!
Yuk, tunggu apalagi! Segera hubungi admin Mufit Indonesia!