Kita semua pasti sudah tidak asing dengan nyamuk Aedes Aegypti si nyamuk pembawa virus DBD. Penyakit infeksi akibat virus ini jika tidak ditangani dengan baik sangatlah berbahaya dan bisa mengakibatkan gejala ringan hingga berat diantaranya; demam tinggi, nyeri pada persendian, mual/muntah, pendarahan daerah gusi, hingga timbul bintik kemerahan di permukaan kulit. Sedangkan gejala berat DBD bisa meliputi mimisan, muntah dan buang air besar berdarah, hingga banyak berkeringat yang bisa menyebabkan badan lemas.
Untuk itu penting memahami bahwa DBD adalah penyakit yang serius dan dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Penyakit DBD biasanya timbul karena lingkungan yang kurang bersih sehingga menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Nyamuk DBD biasanya hidup di genangan air yang tenang dan dasarnya bersih, seperti genangan air di ban mobil, sampah plastik atau tempat minum hewan.
Makanya untuk pencegahan penyakit DBD yang dilakukan adalah langkah-langkah mengendalikan kebersihan lingkungan. Kemenkes RI memberikan upaya pencegahan penyakit DBD dengan cara 3M Plus, yaitu:
Sedangkat Plus-nya adalah bentuk upaya pencegahan tambahan yaitu:
Biasanya DBD banyak muncul ketika musim penghujan karena saat musim hujan tercipta lingkungan yang ideal untuk perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti. Maka selama musim penghujan ini kita harus lebih peduli dan meningkatkan kesadaran akan kebersihan lingkungan dengan 3M Plus untuk menekan angka penderita DBD.