Osteoporosis atau lebih dikenal dengan tulang keropos merupakan penyakit tulang sistemik yang ditandai dengan menurunnya kepadatan tulang sehingga tulang mudah patah. Di seluruh dunia 1 dari 3 perempuan dan 1 dari 5 laki-laki berusia lebih dari 50 tahun akan mengami patah tulang atau osteoporosois. Osteoporosis umumnya dialami oleh wanita usia diatas 50 tahun karena terjadi penurunan hormon estrogen saat menopause yang memicu pengeroposan tulang. Osteoporosis juga terjadi karena tubuh kekurangan kalsium dan kurangnya sel-sel pembentuk vitamin D. Faktor resiko lain terjadinya osteoporosis disebabkan karena tubuh jarang berolahraga /kurang aktif dalam jangka waktu yang lama.
Faktanya ternyata olahraga tidak hanya membangun otot dan daya tahan, namun dapat meningkatkan integritas tulang, meningkatkan tonus otot dan keseimbangan, serta dapat mengurangi resiko patah tulang hingga 40%. Ada 3 jenis olahraga untuk mencegah osteoporosis yaitu:
1. Latihan angkat beban
Latihan ini berfokus pada kaki yang menopang berat badan untuk memperkuat otot, ligamen, dan persendian termasuk berjalan, berlari, hiking, aerobik, hingga naik turun tangga. Olahraga ini harus dilakukan teratur seminggu 2-3 kali selama 40-60 menit sehari dapat menurunkan resiko osteoporosis dan meningkatkan kepadatan tulang.
2. Latihan kekuatan
Berfokus pada angkat beban oleh tangan atau kaki menggunakan otot. Contohnya seperti angkat besi, press up, atau menggunakan alat berat di gym. Latihan kekuatan membantu meningkatkan kesehatan tulang dan memberi tekanan pada tulang, yang membantu membuatnya lebih kuat. Meningkatkan daya tahan setiap latihan secara bertahap dapat menambah kekuatan tulang. Untuk hasil yang baik lakukan 2-3 kali dalam satu minggu.
3. Latihan keseimbangan
Latihan keseimbangan meningkatkan stabilitas dan fleksibilitas persendian, membantu mencegah jatuh/cedera yang bisa menyebabkan patah tulang. Olahraga yang bisa dilakukan seperti tai chi dan yoga.