Seperti yang telah kita ketahui bahwa produktivitas kerja menurun dan meningkat seiring dengan kesejahteraan karyawan secara keseluruhan. Kelelahan, kecemasan, dan masalah kesehatan lainnya dapat menimbulkan kerugian besar bagi perusahaan setiap tahunnya. Disamping itu, meningkatnya kondisi kesehatan seseorang akan meningkatkan kinerja dan produktivitas karyawan secara signifikan. Kondisi tersebut bisa terwujud dengan adanya wellness program di perusahaan yang bisa membantu meningkatkan kondisi kesehatan karyawan.
Wellness program tidak hanya bermanfaat bagi pemilik usaha, melainkan penting juga untuk karyawan. Selain itu, wellness program juga bermanfaat bagi manajer, tim, dan organisasi secara keseluruhan. Sebagian besar perusahaan berfokus pada kesehatan, kesehatan emosional, keseimbangan kehidupan kerja, kesehatan finansial, dan pembangunan tim untuk meningkatkan kesehatan di tempat kerja. Budaya perusahaan, strategi, dan tujuan perusahaan bisa terwujud dengan adanya wellness program yang diberikan.
Ternyata manfaat wellness program sangat diperlukan dalam aspek manajemen organisasi yang akan menciptakan karyawan yang lebih kreatif. Karena nyatanya wellness program bisa membantu karyawanmu lebih baik dalam Problem Solving dan Pengambilan Keputusan, hal tersebut bisa dijelasakan sebagai berikut:
Gangguan kesehatan dapat mengganggu berbagai aspek dalam kehidupan, termasuk pekerjaan. Misalnya kamu sedang dalam kondisi kelelahan dan kurang fit, pasti sulit untuk berkonsentrasi dan mengerjakan pekerjaan dengan maksimal. Hal ini berbanding terbalik dengan kondisi kesehatan yang prima. Jika kondisi fisik seseorang sedang dalam keadaan baik, sehat, dan bugar pasti ia bisa bekerja lebih produktif dan mendapat hasil yang maksimal. Selain itu, Otak jauh lebih mampu memecahkan masalah-masalah kompleks ketika seseorang sehat secara fisik dan emosional. Dengan kata lain kamu lebih mampu mengambil keputusan, dan mendapat banyak ide-ide baru, serta kemampuan kognitif lainnya yang kamu dapatkan dalam kondisi fisik yang terbaik.